Umat yang dirindukan Rasulullah SAW.

“Siapakah yang paling ajaib imannya?” tanya Rasulullah.

“Malaikat,” jawab sahabat.

“Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka senantiasa dekat dengan Allah?” jelas Rasulullah.

Para sahabat terdiam sejenak. Kemudian mereka berkata lagi, “Para nabi.”

“Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka?”

“Mungkin kami,” ujar seorang sahabat.

“Bagaimana kalian tidak beriman sedangkan aku berada ditengah-tengah kalian,” tukas Rasulullah menyanggah hujah jawaban sahabatnya itu.

“Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya saja yang lebih mengetahui,” jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka.

“Kalian ingin tahu siapa mereka?
Mereka ialah umatku yang hidup selepasku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya. Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman denganku. Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku,” jelas Rasulullah.

“Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka,” ucap Rasulullah lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Istihza' Bid Din (Memperolok Agama)

Hubungan Kerja IQ, EQ, dan SQ

“Burdatul Al-Mukhtar”